Kapista dan Cakadidi merupakan kata sifat yang sangat populer di masyarakat maluku, kata kapista ini sebenarnya memiliki makna yang agak negatif yang hanya dipakai untuk menyebut sifat2 perempuan.
contoh : Parampuang kapista, Parampang mandidi.
Dua kata ini hanya bisa di sebutkan untuk kaum perempuan dan tidak untuk kaum lelaki.. hehhee.. kasihan juga yah.. hahaha
Kapista
kata Kapista ini jika di Indonesia-kan maka akan terdengar agak sedikit berkonotasi Atraktif terhadap kaum perempuan. Kapista adalah satu kata sifat yang menggambarkan sifat dan kelakuan perempuan yang agak keras kepala, keras kemauannya tapi tidak se-sinonim dengan kata "Egoisme".
Perempuan kapista bisa di gambarkan sebagai perempuan yang memiliki watak (sifat) yang keras (bukan jg Tomboi) dan mempunyai temperaman yang agak tinggi. sifat kakpista adalah sifat bawaan dari lahir (Bakat) dan merupakan hal yang alami (tidak dibuat2).
Cakadidi
kata cakadidi memilki makna yang sedikit berbeda dengan Kapista, karena hanya sifat sementara (temporer), artinya sewaktu-waktu saja ketika wanita itu mencari perhatian di hadapan laki-laki, atau ketika sedang diadakan pesta muda mudi Dll.
kata cakadidi agak mirip maknanya seperti kata genit/ gatal yg hanya di ucapkan untuk perempuan yang memilki sifat yang genit, kata cakadidi memilki arti dasar adalah "cari Perhatian". dengan demikian maka jika ada wanita yang mencari perhatian yang berlebihan maka dia disebut sebagai "Perempuan Cakadidi"
By: Rey de Lyphosse
THE TUKELATION
situs ini hanya sekedar untuk menulis pendapat dan buah pikiran yang acak... dan hanya merupakan sebuah Pembanding tentang hal-hal yang terjadi di maluku pada khususnya dan indonesia ada umumnya.
Senin, 18 April 2011
Sabtu, 16 April 2011
KALAWAI (senjata Khas daerah Maluku)
Sebagai orang Maluku pasti anda pernah mendengar kata Kalawai.. kata kalawai juga pernah di syairkan dalam lagu "Bulan Pake Payong". salah satu syair tersebut adalah:
Bulan pake payong tuturuga batalor
Nona dari ambon datang kaweng di kantor
Kaweng bae bae, jangan laki bakalai
kalo laki bakalai tikam dia deng KALAWAI
ole sio... sio.. sayang ee........
Kalawai merupakan salah satu senjata tajam khas daerah Maluku, bentuk kalawai adalah hampir mirip seperti tombak namun bentuk kalawai sendiri biasanya pegangannya terbuat dari bambu, yang lebih panjang dari tombak, ujung bambu tersebut kemudian di beri besi tajam, besi tersebut harus lebih dari satu, dan di ikat melingkari bambu tersebut. biasanya besi kalawai terdiri dari besi2 kecil ukuran 6 mili dan di asah sampai tajam.
kalawai memiliki fungsi yang berbeda dengan tombak, kalawai biasanya hanya di pergunakan di lautan oleh nelayan atau biasa di pergunakan di dalam air, baik di lautan maupun sungai/danau untuk menangkap hasil laut berupa ikan dan lain sebagainya.
ASAL-USUL KATA KALAWAI
Kata Kalawai berasal dari bahasa daerah Maluku, terkhusus daerah Maluku Tengah (Pulau Seram,Ambon,Saparua,Haruku,Nusalaut,Buru dll).
Kata "Kalawai" berasal dari dua suku kata yakni KALA & WAI.
1. KALA artinya TIKAM
2. WAI artinya AIR
Sehingga kata "kalawai" memiliki pengertian "TIKAM AIR"
dari pengertian diatas maka sudah sangat jelas kalau kalawai merupakan alat atau senjata tajam yang biasanya dipergunakan di dalam air untuk menangkap ikan, gurita, teripang dll oleh nelayan di maluku.
Untuk itu di harapkan agar Pemerintah Propinsi Maluku untuk melegalisasi kalawai sebagai senjata khas daerah maluku sebelum ada daerah lain ataupun negara lain yg melegalisasi kalawai sebagai senjata khas daerah/Negaranya.
NB : ingat lagu "Rasa sayange" yg kemudian di legalisasi oleh Negara malaysia.
jika di aceh terkenal dengan rencong, Makassar dengan badik..bahkan di buat tugu, mudah2an maluku bisa memilki tugu seorang Nelayan menghunus Kalawai membunuh seekor Gurita raksasa. ini akan menjadi icon kemalukuan kita yang terdiri dari lautan yg besar dan sebagai daerah asalnya senjata kalawai...
By : Rey de Lyphosse
Bulan pake payong tuturuga batalor
Nona dari ambon datang kaweng di kantor
Kaweng bae bae, jangan laki bakalai
kalo laki bakalai tikam dia deng KALAWAI
ole sio... sio.. sayang ee........
Kalawai merupakan salah satu senjata tajam khas daerah Maluku, bentuk kalawai adalah hampir mirip seperti tombak namun bentuk kalawai sendiri biasanya pegangannya terbuat dari bambu, yang lebih panjang dari tombak, ujung bambu tersebut kemudian di beri besi tajam, besi tersebut harus lebih dari satu, dan di ikat melingkari bambu tersebut. biasanya besi kalawai terdiri dari besi2 kecil ukuran 6 mili dan di asah sampai tajam.
kalawai memiliki fungsi yang berbeda dengan tombak, kalawai biasanya hanya di pergunakan di lautan oleh nelayan atau biasa di pergunakan di dalam air, baik di lautan maupun sungai/danau untuk menangkap hasil laut berupa ikan dan lain sebagainya.
ASAL-USUL KATA KALAWAI
Kata Kalawai berasal dari bahasa daerah Maluku, terkhusus daerah Maluku Tengah (Pulau Seram,Ambon,Saparua,Haruku,Nusalaut,Buru dll).
Kata "Kalawai" berasal dari dua suku kata yakni KALA & WAI.
1. KALA artinya TIKAM
2. WAI artinya AIR
Sehingga kata "kalawai" memiliki pengertian "TIKAM AIR"
dari pengertian diatas maka sudah sangat jelas kalau kalawai merupakan alat atau senjata tajam yang biasanya dipergunakan di dalam air untuk menangkap ikan, gurita, teripang dll oleh nelayan di maluku.
Untuk itu di harapkan agar Pemerintah Propinsi Maluku untuk melegalisasi kalawai sebagai senjata khas daerah maluku sebelum ada daerah lain ataupun negara lain yg melegalisasi kalawai sebagai senjata khas daerah/Negaranya.
NB : ingat lagu "Rasa sayange" yg kemudian di legalisasi oleh Negara malaysia.
jika di aceh terkenal dengan rencong, Makassar dengan badik..bahkan di buat tugu, mudah2an maluku bisa memilki tugu seorang Nelayan menghunus Kalawai membunuh seekor Gurita raksasa. ini akan menjadi icon kemalukuan kita yang terdiri dari lautan yg besar dan sebagai daerah asalnya senjata kalawai...
By : Rey de Lyphosse
MATAWANA
Kata "Matawana" adalah merupakam bahasa maluku/khusus daerah maluku tengah. pengertian dasar dari "Matawana" adalah begadang. kata ini tidak asing lagi bagi orang di daerah maluku. Kata Matawana sebenarnya berasal dari ragam bahasa dari daerah maluku tengah yang terdiri atas dua suku kata yakni; Mata & Wana/ana, "Mata artinya Mati"
dan "Wana artinya Anak" sehingga "Matawana artinya Anak Mati" atau "Orang mati".
Kata Matawana yg jika di indonesiakan memiliki pengertian begadang, jika dikaitkan dengan pengertian sesuai sub kata dlm daerah maluku "MATA & WANA yang artinya "Anak Mati atau Orang Mati" maka sebenarnya memiliki kaitan yang sangat jelas. karna ketika ada orang/ anak yang meninggal Dunia maka dengan sendirinya masyarakat atau saudara2/kerabat2 yang melayat pada malam hari akan melakukan tradisi Matawana/begadang dengan melakukan ibadah, Doa bersama untuk mendoakan jenasah tersebut agar mendapat tempat yg layak disisi Tuhan. Acara MATAWANA merupakan tradisi orang2 maluku ketika ada yang meninggal dunia. Acara Matawana bukan saja dijalankan di dlm maluku, tetapi juga di luar maluku, dan itu merupakan suatu tradisi yg telah turun menurun sampe saat ini.
Dalam perkembangan bahasa yang semakin Modern, maka kata Matawana tidak hanya dipakai pada saat orang Duka (orang Meninggal), tetapi kemudian mnjadi kata matawana memiliki pengertian yang lebih umum yakni "Begadang".
By: Rey de Lyphosse
dan "Wana artinya Anak" sehingga "Matawana artinya Anak Mati" atau "Orang mati".
Kata Matawana yg jika di indonesiakan memiliki pengertian begadang, jika dikaitkan dengan pengertian sesuai sub kata dlm daerah maluku "MATA & WANA yang artinya "Anak Mati atau Orang Mati" maka sebenarnya memiliki kaitan yang sangat jelas. karna ketika ada orang/ anak yang meninggal Dunia maka dengan sendirinya masyarakat atau saudara2/kerabat2 yang melayat pada malam hari akan melakukan tradisi Matawana/begadang dengan melakukan ibadah, Doa bersama untuk mendoakan jenasah tersebut agar mendapat tempat yg layak disisi Tuhan. Acara MATAWANA merupakan tradisi orang2 maluku ketika ada yang meninggal dunia. Acara Matawana bukan saja dijalankan di dlm maluku, tetapi juga di luar maluku, dan itu merupakan suatu tradisi yg telah turun menurun sampe saat ini.
Dalam perkembangan bahasa yang semakin Modern, maka kata Matawana tidak hanya dipakai pada saat orang Duka (orang Meninggal), tetapi kemudian mnjadi kata matawana memiliki pengertian yang lebih umum yakni "Begadang".
By: Rey de Lyphosse
Senin, 11 April 2011
CALKADA DAN CAPTIKUS
CALKADA : CALON KEPALA DAERAH (BUPATI & WABUP).
Bupati (dari bahasa Sansekerta: bhûpati, "raja dunia"), dalam konteks otonomi Daerah di Indonesia adalah kepala daerah untuk daerah kabupaten. Pada dasarnya, bupati memiliki tugas dan wewenang memimpin penyelenggaraan daerah berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD kabupaten. Bupati dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat di kabupaten setempat. Bupati merupakan jabatan politis (karena diusulkan oleh partai politik), dan bukan Pegawai Negeri Sipil.
CAPTIKUS : CALO POLITIKUS (CALO POLITIK).
calo Politik atau bisa disebut dengan makelar politik Adalah orang2 yg melakukan kegiatan politik dengan maksud dan tujuan yg berbeda,kalau bukan untuk mengantarkan pelakunya guna meraih kekuasaan, justru yang penting adalah untuk mengeruk keuntungan dana dari calon pejabat maupun calon kepala daerah (Calkada).
Siapakah CAPTIKUS itu? Pertanyaan ini bukanlah sekadar sindiran, namun nyata ada. Apalagi pada momentum Pilkada seperti sekarang, maka banyak makelar politik bergentayangan di sekitar kita. CAPTIKUS dlm melakukan aksinya bukan saja melirik pada calon BUPATI yg berkantong Tebal, tapi mereka juga melirik calon2 yg berkantong Tipis.
Calo Politikus CAPTIKUS) itu seperti ular. Jenisnya anega ragam. Ada yang berbisa dan mematikan, patukan politiknya mematikan. Ada pula yang tidak berbisa, karena sekadar mengais uang recehan.
Calo politikus (CAPTIKUS) ini pun mengenal gradasi sifat. Ada yang barbar, tanpa tedeng aling-aling mengakui dirinya makelar politik. Ada yang tenang dan disegani. Memilki penampilan yg baik dan tak mudah terbaca......
Kenyataannya, CAPTIKUS itu ada di mana-mana, dan bekerja bukan utk satu calon Bupati saja, tapi mereka selalu ada di setiap Calon Bupati. Dari beberapa calon Bupati yg ada, ternyata tanpa sadar,mereka telah di rampok oleh para CAPTIKUS, malahan mereka telah masuk dalam Ring utama di beberapa Calon Bupati tsb.
untuk itu maka setiap TIM sukses harus lebih berhati2 krn kemungkinan salah satu dr teman anda adalah CAPTIKUS yg menyusup masuk ke dalam tim anda, dan siap utk merampok uang dan merampok semua informasi/strategy calon Bupati anda..!!!
waspadala sebelum anda di rampok.......!!
Oleh : Rey de Lyphose
Bupati (dari bahasa Sansekerta: bhûpati, "raja dunia"), dalam konteks otonomi Daerah di Indonesia adalah kepala daerah untuk daerah kabupaten. Pada dasarnya, bupati memiliki tugas dan wewenang memimpin penyelenggaraan daerah berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD kabupaten. Bupati dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat di kabupaten setempat. Bupati merupakan jabatan politis (karena diusulkan oleh partai politik), dan bukan Pegawai Negeri Sipil.
CAPTIKUS : CALO POLITIKUS (CALO POLITIK).
calo Politik atau bisa disebut dengan makelar politik Adalah orang2 yg melakukan kegiatan politik dengan maksud dan tujuan yg berbeda,kalau bukan untuk mengantarkan pelakunya guna meraih kekuasaan, justru yang penting adalah untuk mengeruk keuntungan dana dari calon pejabat maupun calon kepala daerah (Calkada).
Siapakah CAPTIKUS itu? Pertanyaan ini bukanlah sekadar sindiran, namun nyata ada. Apalagi pada momentum Pilkada seperti sekarang, maka banyak makelar politik bergentayangan di sekitar kita. CAPTIKUS dlm melakukan aksinya bukan saja melirik pada calon BUPATI yg berkantong Tebal, tapi mereka juga melirik calon2 yg berkantong Tipis.
Calo Politikus CAPTIKUS) itu seperti ular. Jenisnya anega ragam. Ada yang berbisa dan mematikan, patukan politiknya mematikan. Ada pula yang tidak berbisa, karena sekadar mengais uang recehan.
Calo politikus (CAPTIKUS) ini pun mengenal gradasi sifat. Ada yang barbar, tanpa tedeng aling-aling mengakui dirinya makelar politik. Ada yang tenang dan disegani. Memilki penampilan yg baik dan tak mudah terbaca......
Kenyataannya, CAPTIKUS itu ada di mana-mana, dan bekerja bukan utk satu calon Bupati saja, tapi mereka selalu ada di setiap Calon Bupati. Dari beberapa calon Bupati yg ada, ternyata tanpa sadar,mereka telah di rampok oleh para CAPTIKUS, malahan mereka telah masuk dalam Ring utama di beberapa Calon Bupati tsb.
untuk itu maka setiap TIM sukses harus lebih berhati2 krn kemungkinan salah satu dr teman anda adalah CAPTIKUS yg menyusup masuk ke dalam tim anda, dan siap utk merampok uang dan merampok semua informasi/strategy calon Bupati anda..!!!
waspadala sebelum anda di rampok.......!!
Oleh : Rey de Lyphose
Minggu, 10 April 2011
Minggu, 03 April 2011
ANAK ADAT VS NON ADAT DI SERAM BAGIAN BARAT
kabupaten Seram bagian barat merupakan satu dari sekian banyak kabupaten pemekaran baru di maluku. penduduk kabupaten seram bagian barat terdiri dari multi suku, adapun suku yg paling dominan adalah suku buton sulawessi tenggara dan penduduk lokal SBB.
keberagaman suku di kabupaten yg berjuluk "Saka Mese Nusa ini menciptakan berbagai persoalan.
suku pendatang asal sulawessi tenggara ini sementara mencari jati dirinya untuk mendapat pengakuan publik tentang keberadaan mereka di tanah maluku, sehingga kedudukan mereka dapat di sejajarkan atau malah lebih dari putra daerah (anak Adat). seperti yg terjadi SBB merupakan indikator kalau keberadaan suku pendatang sulawessi tenggara memiliki peran yg sangat penting, karna hampir seluruh dusun di seram barat mendapat legalitas dari pemerintah untuk meningkatkan status dusun-dusun menjadi desa.. yg mana secara adatis itu sangat bertentangan dengan tradisi dan sistem pemerintahan negeri.
pemekaran dusun-dusun menjadi desa pada komunitas suku buton merupakan pelecehan terhadap sistem pemerintahan negeri adat, dan hal ini semakin menciptakan pergeseran dan pergesekan antara anak adat dan non adat di kabupaten seram bagian barat.
keberagaman suku di kabupaten yg berjuluk "Saka Mese Nusa ini menciptakan berbagai persoalan.
suku pendatang asal sulawessi tenggara ini sementara mencari jati dirinya untuk mendapat pengakuan publik tentang keberadaan mereka di tanah maluku, sehingga kedudukan mereka dapat di sejajarkan atau malah lebih dari putra daerah (anak Adat). seperti yg terjadi SBB merupakan indikator kalau keberadaan suku pendatang sulawessi tenggara memiliki peran yg sangat penting, karna hampir seluruh dusun di seram barat mendapat legalitas dari pemerintah untuk meningkatkan status dusun-dusun menjadi desa.. yg mana secara adatis itu sangat bertentangan dengan tradisi dan sistem pemerintahan negeri.
pemekaran dusun-dusun menjadi desa pada komunitas suku buton merupakan pelecehan terhadap sistem pemerintahan negeri adat, dan hal ini semakin menciptakan pergeseran dan pergesekan antara anak adat dan non adat di kabupaten seram bagian barat.
Ambon tanah Air Beta
Ambon Tempo doeloe...
sio maluku tampa beta putus pusa..
meski su jauh bagini ee..
beta seng akang lupa tana ambon ambon manisse.....ee
sio maluku tampa beta putus pusa..
meski su jauh bagini ee..
beta seng akang lupa tana ambon ambon manisse.....ee
Langganan:
Postingan (Atom)